Pembinaan Kepribadian di Lapas Permisan Membuka Pintu Kebeningan Hati Warga Binaan

    Pembinaan Kepribadian di Lapas Permisan Membuka Pintu Kebeningan Hati Warga Binaan
    Ustadz M. Shobirin dari BAZMA Cilacap memberikan ceramah mendalam tentang sifat-sifat yang dapat membatalkan amal baik, menghadirkan cahaya Ilahi di tengah warga binaan pemasyarakatan yang hadir dengan khidmat, Selasa (26/09). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Masjid At-Tawwabun di Lapas Permisan menjadi saksi penuh kedamaian dan penghayatan spiritual dalam acara pembinaan kerohanian Islam yang berlangsung hari ini. Ustadz M. Shobirin dari BAZMA Cilacap memberikan ceramah mendalam tentang sifat-sifat yang dapat membatalkan amal baik, menghadirkan cahaya Ilahi di tengah warga binaan pemasyarakatan yang hadir dengan khidmat, Selasa (26/09). 

    Dalam ceramahnya, Ustadz M. Shobirin dengan tulus menyampaikan pesan-pesan penting kepada para warga binaan. Beliau menekankan tiga poin kunci yang sangat relevan dalam perjalanan spiritual mereka: 

    1. Niat Suci: Ustadz Shobirin menekankan bahwa amal ibadah hanya akan sampai kepada Allah jika dilakukan dengan niat yang murni, semata-mata untuk Allah. Dalam kata-katanya, beliau mengungkapkan, "Niat yang tulus adalah fondasi dari setiap amal yang diterima oleh Allah. Amal yang tulus hanya diniatkan karena Allah semata, tanpa pamrih lain." 

    2. Iman yang Kuat:Ustadz Shobirin menjelaskan pentingnya memiliki iman yang kuat kepada Allah. Iman yang kokoh adalah dasar dari setiap amal yang diterima di sisi-Nya. "Amal tanpa iman yang benar hanya seperti bayangan yang tak berarti, " ujarnya. 

    3. Menghindari Sifat Riya: Ustadz Shobirin dengan tegas menyatakan bahwa sifat riya (mengejar pujian manusia) dalam hati harus dihindari. "Amal yang diiringi oleh riya tidak akan diterima oleh Allah. Kita harus selalu berupaya menjaga keikhlasan dalam beribadah, " tandasnya. 

    Para warga binaan pemasyarakatan mendengarkan ceramah ini dengan penuh perhatian, mengambil pelajaran berharga tentang pentingnya niat yang tulus, iman yang kuat, dan kesucian hati dalam beribadah. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pemahaman spiritual yang lebih mendalam dan kesejahteraan rohani bagi mereka yang hadir. 

    Ceramah Ustadz M. Shobirin di Lapas Permisan ini menunjukkan bahwa kebijakan pembinaan kerohanian di lembaga pemasyarakatan adalah langkah positif dalam membantu warga binaan memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Semoga pesan-pesan berharga dari ceramah ini terus membimbing mereka menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih bermakna.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Penghargaan Atas Kinerja Pelaksanaan Anggaran...

    Artikel Berikutnya

    Persembahan yang Benar dalam Hidup jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Finalisasi Modul Konseling Narapidana Terorisme Rentan Terwujud dalam Lokakarya Sinergi Dirjenpas dan Yayasan Penerimaan Internasional Indonesia
    Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas
    HUT Korpri ke-53, Kapolda Jateng Tegaskan ASN Bagian Tak Terpisahkan dari Polri 

    Ikuti Kami